Budidaya timun suri yang bikin cuan
Berikut adalah cara menanam timun suri (Cucumis melo var. inodorus), buah yang populer saat bulan Ramadan karena kandungan airnya yang tinggi dan rasa manisnya:
🌱 1. Persiapan Lahan
- Pilih lokasi terbuka yang mendapat sinar matahari penuh (minimal 6 jam/hari).
- Tanah gembur dan subur dengan pH sekitar 6–7.
- Olah tanah sedalam 20–30 cm, buang batu dan gulma.
- Tambahkan pupuk kandang/kompos sekitar 2–5 kg per lubang tanam dan aduk merata.
🌰 2. Persiapan Benih
- Pilih benih timun suri unggul dan sehat dari toko pertanian atau hasil penyimpanan sendiri.
- Rendam benih dalam air hangat selama 4–6 jam agar cepat berkecambah.
🌿 3. Penanaman
- Buat lubang tanam dengan jarak antar lubang sekitar 70–100 cm.
- Tanam 2–3 biji per lubang dengan kedalaman sekitar 2–3 cm.
- Tutup lubang dengan tanah tipis dan siram secukupnya.
💧 4. Perawatan
Penyiraman
- Lakukan penyiraman 2 kali sehari (pagi dan sore), terutama saat awal pertumbuhan dan musim kemarau.
Penjarangan dan Penyulaman
- Setelah 7–10 hari, pilih 1–2 tanaman terkuat per lubang dan cabut sisanya.
- Ganti tanaman yang tidak tumbuh dengan benih baru (penyulaman).
Penyiangan
- Cabut gulma secara berkala agar nutrisi tidak terserap gulma.
Pemupukan Lanjutan
- Setelah 2 minggu tanam, beri pupuk tambahan (misalnya NPK 16:16:16) setiap 2–3 minggu.
🌸 5. Penyerbukan
- Timun suri memiliki bunga jantan dan betina. Bantu penyerbukan manual jika ingin hasil optimal: usapkan bunga jantan ke bunga betina di pagi hari.
🍈 6. Panen
- Timun suri bisa dipanen 60–70 hari setelah tanam.
- Ciri buah siap panen:
- Kulit mulai retak alami atau pecah.
- Aroma harum keluar dari buah.
- Warna kulit menguning atau sesuai varietas.
- Buah mudah lepas dari tangkainya.
Jika kamu butuh panduan visual atau ingin menanam di pot/polibag, saya bisa bantu juga!
Budidaya timun suri (Cucumis melo var. inodorus) cukup mudah dan menguntungkan, terutama karena permintaannya tinggi saat bulan Ramadan. Berikut ini adalah panduan lengkap budidaya timun suri, mulai dari awal sampai panen:
🏡 1. Syarat Tumbuh
- Iklim: Tropis, suhu optimal 25–30°C.
- Ketinggian: Bisa tumbuh di dataran rendah hingga sedang (0–700 mdpl).
- Sinar Matahari: Butuh cahaya matahari penuh minimal 6 jam/hari.
- Tanah: Gembur, subur, pH tanah 6–7, drainase baik.
🚜 2. Persiapan Lahan
- Bersihkan lahan dari gulma dan sisa tanaman.
- Cangkul atau bajak tanah sedalam 20–30 cm.
- Buat bedengan lebar ±1 m, tinggi 20–30 cm, dan jarak antar bedengan 50–70 cm.
- Tambahkan pupuk kandang/kompos 2–5 kg/m² saat pengolahan awal.
🌰 3. Benih dan Penyemaian
- Pilih benih unggul, bersertifikat, tahan penyakit.
- Benih bisa langsung ditanam di lahan atau disemaikan dulu.
- Jika disemai: gunakan polybag kecil atau tray semai, lalu pindah tanam setelah 7–10 hari saat muncul 2 daun sejati.
🌿 4. Penanaman
- Jarak tanam: 100 x 70 cm atau 100 x 100 cm.
- Tanam 2–3 biji/lubang, lalu sisakan 1–2 tanaman terbaik setelah tumbuh.
- Penanaman sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari.
💧 5. Perawatan Tanaman
Penyiraman
- Siram secara rutin, terutama saat awal pertumbuhan dan saat cuaca panas.
Penyiangan dan Pembumbunan
- Cabut gulma secara berkala.
- Lakukan pembumbunan (penimbunan tanah ke pangkal batang) untuk memperkuat tanaman.
Pemupukan
- Pupuk dasar: kompos/kandang saat olah tanah.
- Pupuk lanjutan:
- 15 HST (hari setelah tanam): NPK 16:16:16 (5–10 g/tanaman).
- 30 HST: tambah pupuk KCl untuk pembentukan buah.
- Aplikasikan pupuk cair/pupuk daun bila perlu.
Pemangkasan & Penjarangan
- Pangkas tunas tidak produktif untuk memfokuskan energi ke buah.
- Buang buah berlebih, sisakan 1–2 buah terbaik per tanaman agar ukuran besar.
🐛 6. Pengendalian Hama & Penyakit
Hama umum:
- Kutu daun, lalat buah, ulat daun.
Penyakit umum:
- Embun tepung (powdery mildew), busuk batang, layu fusarium.
Pengendalian:
- Gunakan pestisida hayati atau kimia sesuai dosis anjuran.
- Gunakan varietas tahan penyakit dan lakukan rotasi tanam.
🍈 7. Pemanenan
- Umur panen: 60–70 HST.
- Ciri-ciri buah matang:
- Kulit retak alami/pecah.
- Warna berubah (umumnya kuning cerah).
- Aroma harum tercium.
- Buah mudah lepas dari tangkai.
💰 8. Tips Tambahan
- Lakukan penyerbukan manual di pagi hari agar hasil buah lebih optimal.
- Tanam di waktu yang sesuai, biasanya 2 bulan sebelum Ramadan, agar panen tepat waktu.
- Untuk budidaya skala besar, pertimbangkan pemasaran sejak awal.
Kalau kamu tertarik budidaya di polybag atau lahan sempit, atau ingin estimasi biaya dan keuntungan, saya bisa bantu juga! kdtoto